Stand Up Comedy Kehilangan "Taringnya" - Stand Up Comedy udah gue anggep sebagai penyelamat dunia lawak di Indonesia ini. Ditengah maraknya lawakan dengan mengejek fisik, pukul-pukulan pake styrofoam, membuka aib-aib pemainnya sampai joged-joged'an yang awalnya lucu namun monotone dan makin lama makin membosankan, Stand Up Comedy menjadi pencerah dengan gaya lawakan yang khas. Namun Stand Up Comedy sekarang seakan-akan kurang menarik sejak kepindahannya ke salah satu stasiun tv berlogo ikan terbang. Padahal dulu saat masih di KompasTV, Stand Up Comedy menjadi acara favorit gue. Mengapa demikian? Ini Opini gue tentang Stand Up Comedy Academy.
 |
Stand Up Comedy Kehilangan "Taringnya" |
1. Panggung yang Kurang Megah
Panggung adalah elemen penting dalam pertunjukan apalagi sekelas Stand Up Comedy. Saya tidak mengerti kenapa panggung Stand Up Comedy Academy terkesan ke-dangdut-dangdut-an. Ungu-ungu cerah yang mengesankan "Murah" menurunkan kualitas Stand Up Comedy. Kursinya pun sedikit. Bandingkan dengan Stand Up Comedy KompasTV. Area panggung yang luas dan tempat duduk yang banyak mengesankan acara yang sangat mewah. Seakan-akan orang-orang hanya terpaku terhadap satu orang ditengah panggung tanpa gemerlap warna-warna cerang dari lampu.
2. Host yang Bukan dari Stand Up Comedian
Ini lagi yang membuat agak menurunya kualitas Stand Up Comedy. Host yang biasanya membawakan acara musik alay didaulat menjadi Host Stand Up Comedy sepertinya kurang cocok. Lawakan mereka sama sekali tidak cocok dengan Stand Up Comedy yang memiliki ciri khas kalem, cerdas dan dengan lawakan yang tak terpikirkan oleh orang lain. Coba bandingkan dengan host yang berasal dari Stand Up Comedian. Sedikit bicara namun dapat membuat penonton terpingkal-pingkal. Contoh saja Pandji Pragiwagsono.
3. Host dan Penilaian Juri Terlalu Banyak Omong
Penilaian seharusnya memiliki kesan yang sedikit seram dan segan karena disinilah penentuan seorang kontestan Stand Up Comedy dinilai layak atau tidak melanjutkan perjalanan mereka menuju tangga juara. Namun tak sedikitpun ada rasa seram dan segan di Stand Up Comedy Academy karena Host yang terlalu ikut campur dalam pemberian masukan. Serta Juri yang terlalu ikut melawak dalam acara. Malahan kalau gue lihat, lebih lama Jurinya yang ngelawak ketimbang kontestannya. Dan juri pun terkesan tidak mengerti betul tentang Stand Up Comedy karena latar belakang mereka yang bukan Stand Up Comedian kecuali Ernest Prakasa, Raditya Dika dan Abdel.
4. Juri Terlalu Banyol
Menyambung pada Opini Nomor 3, Juri yang terlalu banyol membuat kesan seramnya hilang. Sebut saja Soimah yang kerap memperlihatkan kekonyolannya sebagai juri. Tak jarang juga sampai ikut-ikutan ngelawak ke panggung bersama host. Bandingkan saja dengan juri wanita di SUCI Kompas TV, memang tak mengesankan seram namun tegas dan tidak berlebihan dalam memberikan komentar. Contoh saja Fenny Rose.
5. Penampilan Peserta Kurang Menarik
Penampilan peserta memang yang utama dalam acara ini. Karena memang peserta lah yang menjadi pusat perhatian seluruh penonton dan juri. Di Stand Up Comedy Academy kontestan terkesan memaksakan penampilan yang lucu. Seperti mengenakan pakaian yang kontras dan tidak Matching. Menggunakan pakaian berlebihan. Tampangnya pun pas-pasan. Berbeda jauh dengan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tampil dengan pakaian casual pun tetap keren. Kadang mengenakan Jas atau hanya pakian biasa-biasa saja. Dan penampilannya juga tidak seperti penonton acara dangdut alay dan tampang keren-keren walaupun juga ada yang pas-pas'an tapi tetap dirias dengan tidak berlebihan. Contoh saja Ernest Prakasa yang merupakan alumni SUCI KompasTV Season I.
Itulah opini gue mengenai Stand Up Comedy Academy yang terkesan murah dan kurang menarik. Terlepas dari ini, inisiatif untuk menampilkan Stand Up Comedy sudah baik dan lumayan menghibur ketimbang menonton acara dangdut yang berlarut-larut dan tidak ada habisnya.
Sekian opini gue tentang Stand Up Comedy Kehilangan "Taringnya". Jika ada salah kata, mohon maaf. Ini hanya opini berisikan kritik dari seorang rakyat jelata. Salam~
Tag: #StandUpComedy #SUCI #ErnestPrakasa #RadityaDika #KompasTV